5 Orang Tenaga Kerja Indonesia dan 2 imigran asal Bangladesh diamankan petugas Patroli Lanal Tanjung Balai dari sebuah kapal Pompong di perairan Asahan.
Petugas patroli yang merasa curiga menghampiri sebuah kapal bermotor yang berhenti tiba-tiba, setelah diperiksa ternyata membawa tujuh orang penumpang. Namun tekong atau nakhoda kapal sudah keburu melarikan diri dengan mencebur ke laut.
Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan TKI Indonesia ini mengaku sengaja pulang ke tanah air dengan cara jalan belakang atau tidak resmi. Sementara dua orang imigran asal Bangladesh itu memilih jalur melalui Indonesia untuk kembali ke negerinya karena biayanya lebih murah.
“Penyelidikan yang berjalan yaitu para TKI Ilegal ini masuk Malaysia menggunakan paspor secara resmi, namun saat kembali ke tanah air Indonesia, mereka menggunakan jalur belakang atau tidak resmi.
Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang – Komandan Lanal Tni AL Tanjung Balai
dengan biaya 1.300 sampai dengan 2.150 Ringgit Malaysia, kalau dikonversi ke Rupiah sekira 4,29 juta sampai dengan 7 juta rupiah.
Kemudian point ke 2 tentang WNA, dua orang WNA atau warga negara Bangladesh ini masuk Indonesia menggunakan jalur tidak resmi, dengan tujuan nanti mereka akan ke Jakarta, jadi setelah sampai di kota Tanjung Balai mereka akan menuju Jakarta. Rencananya mereka akan mengurus visa paspor untuk kembali ke negaranya Bangladesh.” Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang – Komandan Lanal Tni AL Tanjung Balai
Kini kelima TKI dan dua warga asing imigran gelap itu akan diserahkan ke pihak Imigrasi Tanjung Balai Asahan.