Jika dikelola dengan baik, mampu menekan losis dan bisa melakukan effisiensi Pt Perkebunan Nusantara PTPN Grup, akan mampu memenuhi target produksi gula hingga satu koma satu juta ton per tahun.
Optimisme itu diungkapkan Wakil I (Satu) Menteri Negara BUMN Pahala Nugraha Mansury didampingi Direktur Utama Holding PTPN III (persero) Muhammad Abdul Ghani, usai meresmikan giling perdana Tebu tahun 2022 di Pabrik Gula PTPN III Kwala Madu Jum’at siang.
Menurut Pahala, PTPN Grup harus mampu memanfaatkan asset-asset yang ada baik dalam bentuk areal perkebunan maupun yang ada di luar perkebunan, termasuk melakukan revitalisasi dan investasi agar tingkat produksi bisa didorong lebih maksimal.
waspadanews.tv
“Ya saya rasakan memang kita harus pertama melakukan revitalisasi daripada semua aset-aset kita, baik itu yang onfarm maupun off-farm, itu yang di pabrik atau di kebun-kebun kita, dari sisi produktifitas kebun-kebun kita, kalau di sini memang karena memang kebunnya itu seada-adanya miliknya dari PTPN sendiri, tentunya bagaimana kita bisa meningkatkan produktifitas daripada lahan-lahan kita, pemupukan, penggantian bibit dan lain sebagainya.
Ini tentunya hal-hal yang manajemen sudah memahamilah, bagaimana seharusnya. kemudian juga di pabrik-pabrik kita tentunya kita juga perlu melakukan revitalisasi untuk bisa memastikan produktivitas dari pabrik kita memang sesuai dengan *** yang dibutuhkan itu.
Yang mendapatkan tebu dari kebun-kebun masyarakat, kita juga perlu mengupayakan kita bekerja sama, bermitra dengan masyarakat, memberikan bibit yang baik kepada masyarakat, melakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana bisa meminimalkan loses kita.” Pahala Nugraha Mansury – Wakil I Menteri Negara BUMN.
Pahala juga memuji kinerja PTPN II yang dua tahun terakhir menurut Direktur PTPN II Irwan Peranginangin mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan membangun imej positif terhadap kinerja yang dihasilkan.
Pabrik Gula Kwala Madu yang dikunjungi Pahala Nugraha Mansury bersama Asisten Deputi Kementrian BUMN Rachman Ferry Isfianto, merupakan satu dari dua pabrik gula PTPN II yang tahun ini diharapkan mampu memproduksi 39 ribu ton gula, sebagian di antaranya akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan gula pasir masyarakat Sumatera Utara.
