Oknum Banpol Peras Warga Aceh

Mesti Baca

Sejumlah penghuni kerangkeng di rumah pribadi bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Peranginangin membantah telah menerima perlakukan tidak manusia atau penyiksaan selama berada di sana mereka justru diperlakukan dengan baik.

Pengakuan tidak adanya penyiksaan atau perlakukan tidak manusiawi diungkapkan penghuni kerangkeng saat badan narkotika nasional atau BNN kabupaten Langkat melakukan assessment 9 orang pasien kerangkeng narkoba di desa Raja Tengah Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat itu diassesment di kantor Camat Kuala.

Pengakuan Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat
Pengakuan Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat

“Hampir 4 bulan ada di sana, diserahkan karena pecandu narkoba. Tidak ada disiksa, rutinitas cuci baju, bersih-bersih tempat tinggal, olahraga.” Jefri Sembirin – Pasien Kerangkeng Narkoba

“Nyaman tinggal disana karena semakin sehat, gemuk. Karena pertama masuk ke sana kurus, tidak teratur.

Fredi Jhonatan – Pasien Kerangkeng Narkoba

Tapi semenjak di dalam itu kan kita dididik, teratur, olahraga tiap pagi, aktifitas pagi terkadang bersih-bersih di pinggir kolam, menyapu. Itulah setiap harinya aktifitas saya.” Fredi Jhonatan – Pasien Kerangkeng Narkoba

Menurut Kepala BNN Langkat Rosmiati assesmen ini bertujuan untuk mendapatkan informasi apakah mereka masih mengalami ketergantungan narkoba atau tidak.

“Hari ini BNN atas arahan Dir Polda tadi malam, semua pembinaan yang ada di Panti Rehabilitasi Bapak Bupati hari ini dikumpulkan di Kantor Camat ini, katanya sekitar 30 orang akan diadakan asessmen oleh tim medis kami dari Langkat. Untuk selanjutnya kami nanti akan berdiskusi kembali bagaimana, akan dicari solusinya lagi.” Rosmiati – Plt Kepala BNN Langkat.

Assesment yang dilakukan BNN sekaligus menepis tudingan bahwa bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Peranginangin yang terjerat OTT KPK memiliki penjara tempat penyiksaan manusia yang sempat dihebohkan beberapa hari ini.


Sementara itu tim Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menggeledah rumah pribadi bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Peranginangin, penggeledahan itu berlangsung selama empat jam lebih.

Dengan menggunakan sepuluh unit mobil mini bus tim KPK yang didampingi sejumlah personil Brimob Polda Sumatera Utara langsung masuk ke kediaman Terbit Rencana Peranginangin di Desa Raja Tengah Kecamatan Kuala kabupaten Langkat.

KPK Kembali Geledah Rumah Bupati Langkat
KPK Kembali Geledah Rumah Bupati Langkat

Selain petugas tidak satupun dibenarkan masuk ke dalam areal rumah pribadi tersebut, termasuk kalangan wartawan.

Setelah melakukan penggeledahan selama empat jam lebih, rombongan penyidik KPK dan Brimob Polda Sumut keluar dari pintu depan.

Baik penyidik KPK maupun tim Brimob tidak memberikan keterangan apapun kepada wartawan terkait apa saja yang dibawa dari rumah pribadi Terbit Rencana Peranginangin tersebut.

waspadanews.tv

Sementara itu kuasa hukum Terbit Rencana, Marwan SH menyatakan, juga belum mengetahui apa saja barang atau dokumen yang dibawa KPK dari rumah kliennya.

“Kita belum sempat menyaksikan, mungkin yang menyaksikan ini orang dalamlah, orang rumah. Terkait apa-apa yang digeledah tadi kami belum bisa menyatakan karena kami tidak di dalam, terkait barang-barangpun mau dikonfirmasi kembali, mungkin apa-apa yang diambil kami belum lihat, karena berita acaranya kami belum lihat. Ada ditinggalkan berita acara, namun masalah barang-barang atau apa yang diambil ini secara detail belum bisa kita sebutkan, nanti kita cek lagilah.” Marwah SH – Kuasa Hukum Terbit Rencana Peranginangin.

Menurutnya saat ini sedang mempersiapkan langkah hukum selanjutnya di persidangan untuk membela Terbit Rencana Peranginangin.


Aksi pemerasan oleh oknum Banpol atau pembantu polisi di pos lantas kecamatan Gebang kabupaten Langkat viral di media sosial tersangka akhirnya diamankan petugas Polres Langkat.

Inilah sosok AR oknum pembantu polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap Suhelmi warga kota Lhokseumawe saat melintas di jalan lintas Sumatera tepatnya di pos lantas Gebang.

Di samping memaksa korban menyerahkan uang sebesar 4 juta rupiah tersangka juga memaksa korban memberikan chip koin game sebesar 3 billion.

waspadanews.tv

Kasus ini terungkap dari ocehan korban yang tersebar melalui video di media sosial. Video yang viral dan laporan dari korban, Polres Langkat langsung bertindak cepat dan memeriksa seluruh petugas pos yang sedang bertugas pada malam kejadian.

Aksi pemerasan oleh oknum Banpol atau pembantu polisi di pos lantas kecamatan Gebang kabupaten Langkat
Aksi pemerasan oleh oknum Banpol atau pembantu polisi di pos lantas kecamatan Gebang kabupaten Langkat

Dari hasil pemeriksaan terungkap pelaku penerasan itu ada AR salah seorang Banpol yang bertugas di pos lantas Gebang.

Meski sempat kabur ke Rantauprapat kabupaten Labuhanbatu, namun petugas Polres Langkat berhasil mengamankan tersangka dan membawanya ke Mapolres Langkat.

“Dari berita online yang viral sehingga kami menindak lanjuti berita tersebut, dengan melakukan tindakan kepolisian yaitu diantaranya dengan melakukan menerima laporan polisi aduan dari sodara Suhelmi, kemudian kami melakukan penyelidikan dan diduga yang melakukan pemerasan adalah banpol atas nama Ari Ramadani. Setelah kami lakukan penyelidikan di rumah yang bersangkutan tidak berada di tempat dan kami mendapatkan informasi yang bersangkutan berada di Rantauprapat Labuhanbatu, sehingga tadi malam kami melakukan upaya paksa penjemputan di Rantauprapat Labuhanbatu.” AKBP Danu Pamungkas Totok – Kapolres Langkat.

Kini warga Hinai tersangka pelaku pemerasan itu masih menjalani pemeriksaan intensif. Sementara itu untuk mengantisipasi aksi serupa Kapolres Langkat menghapus peran banpol di seluruh pos lantas yang ada di jalinsum kabupaten Langkat

Block title

- Advertisement - spot_img

Leave a Reply

- Advertisement - spot_img

Berita Baru

Discover more from WASPADANEWS.TV

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading