Seorang pengemudi sepeda motor dikeroyok belasan pelajar, aksi belasan pelajar ini terekam CCTV.
Dua oknum pelajar yang terlibat pengeroyokan diamankan warga dan diserahkan ke Polisi.
Dalam rekaman video cctv terlihat sekelompok pelajar yang mengeroyok pengendara sepeda motor berinisial HS di HM Yakub Lubis Medan. Korban dihajar berama-ramai hingga terjatuh dan tersudut di samping mobil yang parkir di bahu jalan. Usai melakukan pengeroyokan para pelajar yang masih mengenakan seragam Pramuka langsung kabur meninggalkan korban dalam kondisi luka di bagian kepala.
“Kejadiannya itu, saya keluar dari rumah mau potong rambut di jalan simpang M Yakub, terus saya bersenggolan sama satu orang pelajar, cekcok mulut, terus tiba-tiba kawannya “masuk”
“main mukul bertubi-tubi, masuk semua kurang lebih ada 20 orang,”
HS – Korban Pengeroyokan
“lalu saya terpojok, baru terakhir itu dia menghantam pakai botol kaca, botol itu dipukul ke kepala, ada bekasnya di kepala”.
Diakui korban kasus ini berawal ketika motor yang dikendarai HS menyenggol salah seorang pelajar yang sedang menyebrang jalan, keduanya sama-sama terjatuh di bahu jalan. Tetapi sesaat kemudian pelajar lain datang dan mengeroyok HS, dua pelajar yang terlibat pengeroyokan berhasil diamankan warga dan pengendara yang melintas dan menyerahkannya ke Polsek Percut Sei Tuan, kasus pengeroyokan itu masih dalam penyidikan pihak Polsekta Percut Sei Tuan.
Proyek pembangunan pasar Balerong Balige di Kabupaten Toba Sumatera Utara hingga saat ini tidak kunjung selesai,
Pedagang mengeluh karena belum bisa berdagang sebagaimana mestinya.
Beginilah kondisi terkini pasar Balerong Balige yang tidak kunjung selesai pekerjaannya. Proyek ini sudah berjalan selama 1 tahun lebih, padahal sesuai kontrak proyek senilai 23,35 Milyar itu harus selesai 10 September 2021, atau 330 hari kerja.
Tidak jelas alasannya kepada PT RMB selaku kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjan tepat waktu. Kondisi ini meresahkan para pedagang di pasar Balerong, sebab mereka tidak bisa berdagang sebagaimana mestinya.
“Tahun 2020 kami para pedagang dari pasar Balige keluar bulan 11 (tahun) 2020, papan proyeknya 15 bulan berjalan, berarti tahun 2021 bulan 10 sudah selesai pasar Balige.
Ternyata sampai 2022 belum selesai, ada apa ini?”
K Pardede – Pedagang
Pemerintah kabupaten Toba sendiri sempat berjanji kepada para pedagang, bahwa mereka akan kembali ke dalam pasar bulan Desember 2021, namun sampai sekarang pekerjaan belum juga selesai. Sementara pihak kontraktor kembali berjanji akan menyelesaikan pekerjaannya 19 Januari 2022.
“Awalnya ketika kita sosialisasi itu pembangunan tetap selesai Desember dan kita menjanjikan kepada masyarakat kita untuk nanti kembali mereka dibulan Desember, tapi kondisi terkini belum selesai. Dan terakhir ketika rapat kerja kita dengan pihak pemborongnya, penyedia barangnya, mereka akan menyelesaikan itu di tanggal 19 Januari.” Sahat Manulang – Asisten 2 Pemkab Toba.
Pada pedagang ragu pekerjaan bisa selesai dalam beberapa hari ke depan setelah melihat kondisi pekerjaan pembangunan pasar tersebut.